English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 27 Desember 2011

Penyakit Kanker Serviks (Rahim)

Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.


Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)





  • Kanker leher rahim terjadi


  • Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.



  • Mendeteksi Kanker Serviks


  • Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.


    Pemicu awal penyakit ini mungkin beberapa diantaranya:
    disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya :
    - Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik walaupun tanpa anjuran dokter. Banyak anti septic yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan anti septic juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
    - Kebiasaan merokok adalah salah satu pemicu penyakit ini .
    - Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
    - Melakukan hubungan seks terlalu dini.
    - Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.
    - Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak, oleh karena itu makanlah makanan yang sehat yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
    - Penggunaan pil KB yang terlalu lama.
    Gejala awal penyakit ini dimulai dengan keputihan yang berlebihan, berbau busuk , berwarna pink atau kecoklatan , bisa juga disertai pendarahan. Menstruasi abnormal dan nyeri saat berhubungan seksual.Jika terjadi demikian segeralah periksa ke dokter.
    Jika anda wanita berumur diatas 30 tahun dan telah menikah dianjurkan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan Pap smear setahun sekali . Jika penyakit ini diketahui lebih dini harapan sembuh akan lebih besar.
    Saat ini di Indonesia telah tersedia Vaksin untuk pencegahan penyakit kanker leher rahim, dan akan lebih effektif jika diberikan pada wanita usia antara 16 sampai 29 tahun yang dilakukan bertahap sebanyak 3 kali. Yaitu bulan pertama, kedua dan diulang pada bulan ke 6. Tapi harga vaksin ini masih terbilang mahal untuk ukuran masyrakat kita.
    Menjalani hidup sehat sangat dianjurkan bagi para wanita jika ingin terhindar dari penyakit ini.
    sumber: http://www.yanni-haryani.com/kanker-leher-rahim



    kanker serviks

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar