English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 27 Desember 2011

Penyebab Terlambat Datang Haid

Menstruasi adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan darah uterus melalui liang kelamin wanita atau vagina. Keluarnya cairan yang mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya pengeluaran selaput lendir rahim di bagian dalam rahim atau endometrium.

Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium pun jadi tumbuh menebal, menantikan datangnya sel telur. Ibaratnya lapisan tebal endometrium ini seperti karpet atau tanah subur yang siap menanti datangnya sel telur atau okulasi. Pada puncak pertengahan siklus haid yang optimal, terjadilah pelepasan sel telur. Nah, saat itulah bila ada sel sperma masuk, sel telur dan sperma ini bersatu menjadi zygote (bakal janin) dan menempel pada endometris yang sudah mencapai ketebalan maksimal tadi.
Proses seperti ini akan berulang setiap bulan, sepanjang tidak terjadi pembuahan yang menghasilkan zygote. Pada waktunya, tumbuh lagi selaput yang baru. Dengan kata lain, karpet tadi digelar lagi, lalu tanggal lagi, begitu seterusnya.

PENGARUH DIET DAN OLAHRAGA
Jadi, menstruasi sebetulnya sesuatu yang normal, sehingga semua wanita mengalaminya. Pada setiap wanita, siklus haid ini pun bervariasi. Rata-rata berjarak 28 hari, namun bisa juga sampai 42 hari. Jika sampai terjadi keterlambatan pun, semisal sampai 3-4 bulan, juga tak perlu terlalu dikhawatirkan. Tapi disarankan sebaiknya periksa ke dokter spesialis. Apalagi kalau telat sampai 5-6 bulan.
Sering orang salah mengerti, kalau sampai 3 atau 4 bulan tidak haid, mereka menyangka darahnya bisa mengumpul di dalam, menggenang, dan lama-lama bisa berbahaya. Padahal jika tidak haid, berarti tidak ada pendarahan bdi dalam tubuh. Tidak mens berarti tidak ada endometrium yang lepas. Jadi bukan berarti ada darah yang mengumpul. Darah baru keluar jika selaput lendirnya lepas. Jika tidak lepas, ya tidak berdarah. Jadi jangan khawatir.
Lantas apa saja yang menyebabkan mens telat? Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bagi yang masih belum menikah, penyebabnya bisa karena terlalu lelah. Contohnya, belajar terlalu keras bagi yang masih sekolah atau kuliah, atau berolahraga kelewat berat. Sebaliknya bisa juga terjadi pada mereka yang biasa berolahraga dan menghentikan kebiasaannya secara tiba-tiba. Pola makan pun bisa mempengaruhi siklus haid. Misalnya, mereka yang biasa makan banyak dan mendadak diet. Ini akan membuat tubuh stres. Atau bisa jadi badan kurus jadi gemuk. Pokoknya, tiap ada perubahan berat badan mencolok.
Jenis-jenis obat tertentu juga bisa mengusik pola haid, terutama obat-obatan yang mengandung hormon. Contohnya,obat untuk mengatasi gatal-gatal atau obat sakit telinga. Begitu pula obat-obatan KB atau suntik KB. Baru setelah berhenti minum obat, haid akan kembali lancar. Keterlambatan haid lebih sering dialami mereka yang masih gadis, karena pola okulasinya belum teratur. Hanya saja, kalau sudah terbiasa haid kemudian haidnya tidak ada, harus bertanya pada diri sendiri. Jangan-jangan pernah minum obat tertentu.

SULIT PUNYA ANAK
Kasus yang perlu diwaspadai adalah gadis remaja yang belum juga mendapat haid. Terlebih jika usianya sudah mencapai 17 tahun. Jika ini terjadi, sebaiknya segera lakukan pemerikasaan. Sebab, bisa saja ada kemungkinan selaput darahnya tertutup rapat. Normalnya, selaput darah itu mempunyai lubang-lubang. Kalau tertutup rapat, dia mungkin bisa haid, tapi haidnya tidak bisa keluar. Nah, yang ini memang betul darahnya bisa mengumpul di dalam.
Untuk yang sudah menikah, keterlambatan haid dapat disebabkan oleh kemungkinan baru selesai melahirkan atau menyusui. Ada pula kemungkinan karena terserang infeksi, termasuk penyakit infeksi akibat hubungan seks. Bagi yang berusia di atas 35 tahun, juga mesti waspada terhadap adanya tumor indung telur.
Ada juga wanita yang mengalami perdarahan di antara dua masa haid. Kalau ini terjadi pun harus segera diperiksakan. Perdarahan yang terjadi dengan siklus kurang dari 21 hari jelas tak normal, terutama bagi yang sudah tidak gadis lagi. Kalu mereka yang masih di bawah umur 20 tahun, mungkin hanya karena gangguan hormon.
Benarkah haid yang tidak teratur menyulitkan punya anak? Pandangan ini tidak selalu tepat. Sering terjadi, pasien wanita ingin punya anak tapi menstruasinya tidak teratur. Lalu dia datang ke dokter minta agar menstruasinya bisa dibuat teratur sehingga bisa punya anak. Ini tidak selalu bisa. Sulit punya anak tidak selalu berkorelasi dengan siklus haid.
Sebagian kasus menstruasi yang tidak teratur bisa diatasi dengan menjalani pola hidup yang teratur pula. Bagi yang mengalami ketidakteraturan secara mendadak, sebaiknya jangan stress, tidak merokok, apalagi minu-minuman beralkohol. Makan, bekerja, dan tidur hendaknya teratur. Seringkali orang lupa istirahat. Maunya kerja saja terus dengan mengabaikan tubuh yang sudah lelah.
Akan tetapi, ada pula yang mengalami ketidakteraturan menstruasi sejak awal. Mereka yang mengalami hal seperti inilah yang perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis. Misalnya haidnya yang datang hanya 4 bulan sekali. Saran lain adalah jangan minum obat sembarangan. Juga, biasakan secara teratur datang ke dokter kandungan

PERBANYAK MAKAN BUAH DAN SAYURAN
Selain haid tidak teratur, hal lain yang kerap mengganggu kaum wanita adalah nyeri menjelang menstruasi atau pada saat haid. Rasanya seperti mulas bercampur keramketika darah sedang keluar. Rasa nyeri ini merupakan sesuatu yang wajar, karena dinding rahim saat itu sedang berkontraksi atau mengkerut untuk mengeluarkan gumpalan darah.
Nyeri ini lebih terasa pada wanita yang belum pernah melahirkan. Pasalnya, mulut rahim mereka masih kecil, sehingga rasanya seperti orang yang sedang melahirkan. Inipun sesuatu yang normal. Kecuali bagi wanita yang memang sangat sensitif, yang rasanya bisa sangat menyiksa. Namun, biasanya setelah menikah dan memiliki anak, ini akan hilang.
Akan tetapi, jika nyeri itu hebat dan berkepanjangan, p;erlu diwaspadai adanya kemungkinan ia menderita endometriosos. Dalam hal ini, sel-sel bagian dalam rahim tumbuh tidak di dalam rahim, tapi juga di luar. Misalnya, di ovarium atau saluran tuba yang sangat menyakitkan.
Jika nyeri menjelang haid begitu hebat sampai terasa melumpuhkan, sebaiknya segera periksa ke dokter. Terlebih bagi yang sudah berhubungan badan, karena mungkin merupakan suatu gejala infeksi. Nah, bila terjadi pelekatan organ genitalia internal akibat dari infeksi tersebut, dampaknya bisa menyulitkan punya anak.
Pusing yang menyertai menstruasi juga merupaka hal yang wajar. Pasalnya, wanita yang menjelang haid biasanya memang mengalami pre-menstruasi tension atau ketegangan menjelang haid. Efeknya antara lain perasaan tertekan, jerawatan, payudara nyeri, badan sakikt-sakit, perut serasa kembung, bengkak,ada rasa nyeri. Makanya, jadi lebih gampang marah atau sebaliknya dan perubahan emosi lainnya.
Semua itu, wajar-wajar saja dan tidak berbahaya. Untuk mengurangi kondisi yang tidak nyaman ini, dianjurkan mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, bumbu penyedap, atau terlalu banyak mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi serat.
Disadur dari kuliahbidan.wordpress.com
Read more »

Terlambat Haid

Terlambat Haid sering disebabkan karena kehamilan. Tetapi ada beberapa keadaan terlambat haid tidak berhubungan dengan kehamilan. 
Terlambat haid disebut juga amenoera atau tidak haid.
Amenoera primer adalah wanita tidak pernah haid padahal wanita seusianya sudah mendapatkan haid.
Keadaan ini sangat jarang terjadi.
Amenoera sekunder adalah terlambat datang haid atau tidak haid, tetapi sebelumnya pernah haid. Gangguan ini lebih sering terjadi. Menstruasi memang seringsekali tidak teratur, kadang ada selang waktu beberapa bulan tidak haid terutama pada tahun-tahun pertama mulai haid dan pada masa perimenopause (sudah akan memasuki masa menopause).
Dikatakan amenoera sekunder jika seorang wanita tidak haid selama tiga kali berturut-turut. Selain kehamilan ada beberapa hal yang menyebabkan amenoera sekunder yaitu:
  • anoreksia 
  • tumor otak
  • kehamilan ektopik
  • menopause
  • kegemukan
  • sindrom ovarium polikistik
  • prolaktinoma
  • penyakit seksual
  • gangguan atau infeksi rongga panggul
  • malnutrisi
  • olahraga berat
  • perokok berat
  • gangguan hormonal
  • obat KB
  • tumor pituitari
  • hilangnya atau bertambahnya berat badan dengan cepat
Read more »

Kanker Payudara

Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.


  • Penyebab Penyakit Kanker Payudara

  • Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :

    1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.

    2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

    3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

    4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

    Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.



  • Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara


  • Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.
    Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.


    Diagnosa Penyakit Kanker Payudara
    Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

    Type Penyakit Kanker Payudara
    Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka typekanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :


    1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

    2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

    Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker PayudaraPenanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.

    1. Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;

    - Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
    - Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
    - Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

    2. Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

    3. Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.

    4. Chemotherapy, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

    5. Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.

    Pencegahan Penyakit Kanker PayudaraBagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.

    Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.

    Read more »

    Tanda, Gejala dan Pengobatan Penyakit Kanker Serviks

    Tanda dan Gejala Kanker Serviks: Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :

    1.     Hilangnya nafsu makan dan berat badan menurun
    2.     Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
    3.     Nyeri pada anggota gerak (kaki)
    4.     Terjadi pembengkakan pada area kaki
    5.     Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
    6.     Hingga terjadi patah tulang panggul

    Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.


    Berikut ciri-ciri kanker serviks

    Stadium diniSering menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.
    Stadium lanjutSedangkan pada stadium ini ciri-ciri sangat mudah untuk dilihat, contohnya adalah sebagai berikut
    • Pendarahan sesudah mati haid (menoipause)
    • Pada tahap lanjut bercampur darah, nyeri pinggul atau tidak dapat buang air keci
    • Pendarahan sesudah senggama,
    • Keluar keputihan atau cairan encer dari vagina
    Jadi bagi kamu wanita yang sudah melihat gejala seperti yang ditunjukkan ciri-ciri diatas, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk konsultasi. Disana kamu bisa memastikan apakah mengidap penyakit kanker serviks atau tidak. Dan jika ternyata mengidap, maka tindakan medis selanjutnya bisa segera dilakukan dengan segera.
    Anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri dari serviks, tapi sebenarnya apa saja sih penyebab dari jenis kanker ini. Dengan melakukan pencegahan bukankan itu lebih baik daripada berobat. Nah berikut adalah penyebab yang bisa mengakibatkannya :
    • Lebih 95% kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual
    • Berganti-ganti pasangan seksual
    • Gangguan sistem kekebalan tubuh
    • Merokok Tembakau dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
    • Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
    • Pemakaian pil KB


    Pengobatan Penyakit Kanker Serviks
    Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti:

    1.     Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
    2.     Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

    Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain:

    1.     Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
    2.     Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

    Bagaimana Pencegahannya?
    Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa. 

    Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

    Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.
    Read more »

    Penyakit Kanker Serviks (Rahim)

    Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

    Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.


    Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)





  • Kanker leher rahim terjadi


  • Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.



  • Mendeteksi Kanker Serviks


  • Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.


    Pemicu awal penyakit ini mungkin beberapa diantaranya:
    disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya :
    - Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik walaupun tanpa anjuran dokter. Banyak anti septic yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan anti septic juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
    - Kebiasaan merokok adalah salah satu pemicu penyakit ini .
    - Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
    - Melakukan hubungan seks terlalu dini.
    - Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.
    - Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak, oleh karena itu makanlah makanan yang sehat yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
    - Penggunaan pil KB yang terlalu lama.
    Gejala awal penyakit ini dimulai dengan keputihan yang berlebihan, berbau busuk , berwarna pink atau kecoklatan , bisa juga disertai pendarahan. Menstruasi abnormal dan nyeri saat berhubungan seksual.Jika terjadi demikian segeralah periksa ke dokter.
    Jika anda wanita berumur diatas 30 tahun dan telah menikah dianjurkan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan Pap smear setahun sekali . Jika penyakit ini diketahui lebih dini harapan sembuh akan lebih besar.
    Saat ini di Indonesia telah tersedia Vaksin untuk pencegahan penyakit kanker leher rahim, dan akan lebih effektif jika diberikan pada wanita usia antara 16 sampai 29 tahun yang dilakukan bertahap sebanyak 3 kali. Yaitu bulan pertama, kedua dan diulang pada bulan ke 6. Tapi harga vaksin ini masih terbilang mahal untuk ukuran masyrakat kita.
    Menjalani hidup sehat sangat dianjurkan bagi para wanita jika ingin terhindar dari penyakit ini.
    sumber: http://www.yanni-haryani.com/kanker-leher-rahim



    kanker serviks
    Read more »

    Pengobatan Penyakit Paru-paru Basah (Bronchitis) , Bronchiolitis

    Periksakan ke Dokter jika:

      1. Panas tinggi
      2. Demam dan batuk dengan dahak yang sangat kental atau bahkan mengandung darah
      3. Masalah kronis pada jantung atau paru-parunya
      4. Sesak napas, atau napasnya pendek-pendek
      5. Gejala-gejala bronchitis di atas lebih dari 3 minggu
      6. Selalu terjangkit bronchitis/bronchiolitis
        Jika Anda memiliki bayi yang kurang dari 3 bulan dan terkenan demam, sangatlah bijaksana untuk memeriksakannya ke dokter.
        Nantinya dokter Andalah yang akan menentukan apakah si kecil terkena bronchitis akut, kronis, bronchiolitis, atau mungkin infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) lainnya. Setelah itulah perawatan yang tepat akan dapat ditentukan.
        Hubungi tenaga medis jika bayi yang terkena bronchiolitis:
          1. Menjadi lesu
          2. Kulit, kuku, atau bibirnya membiru
          3. Bernapas dengan napas yang sering dan pendek
          4. Terkena pilek yang memburuk tiba-tiba
          5. Kesulitan bernapas
          6. Cuping hidung membesar dan otot rusuknya tertarik setiap bernapas

          Kapan Antibiotik Diperlukan?

          Untuk kasus bronchitis, antibiotik akan sangat jarang diperlukan, karena bronchitis akut dan bronchiolitis hampir selalu disebabkan oleh virus. Adapun bronchitis kronis memerlukan terapi yang lebih intensif daripada sekedar konsumsi antibiotik.
          Walaupun demikian, jika anak Anda didiagnosa dengan penyakit ISPA lainnya seperti Pneumonia atau Pertussis, mungkin dokter Anda akan merespkan antibiotik.
          Antibiotik tidak akan membantu untuk bronchitis yang disebabkan oleh virus atau polusi udara (seperti asap rokok). Ingat, meminum antibiotik ketika tidak diperlukan justru akan sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan keluarga.

          Bagaimana Mencegah Bronchitis Akut?

            1. Hindari merokok, terutama berbagi sebatang rokok dengan banyak orang
            2. Jaga higienitas tangan
            3. Imunisasi

            Terapi yang Dapat Membantu:

              1. Menepuk-nepuk dada bayi
              2. Konsumsi cairan yang cukup, selain ASI, untuk bayi diatas 6 bulan Anda bisa memberikan air jeruk hangat atau jus apel hangat
              3. Menghisap uap air bisa membantu mencairkan dahak kental yang bisa menyebabkan bayi Anda tersedak. Anda bisa menggunakan alat semacam Humidifier untuk ini
              4. Banyak beristirahat
              5. Jangan biarkan orang merokok di dekat bayi Anda
                Biasanya gejala ini akan berkurang dalam waktu 1 minggu dan kesulitan bernapas akan berkurang dalam waktu 3 hari. Angka kematian bayi akibat penyakit ini tidak sampai 1 %.
                Langkah untuk Mencegah pneumia:

                Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit.

                Beberapa kasus pneumonia tidak disebabkan infeksi mikroorganisme. Bisa juga akibat aspirasi makanan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid, reaksi hipersensitivitas dari saluran napas, akibat obat, radiasi, serta kondisi lingkungan.

                Agar terhindar dari pneumonia perlu beberapa langkah strategis seperti:

                *Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
                * Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
                * Hindari rokok dan penderita batuk.
                * Makanlah dengan gizi seimbang,
                * Lakukan imunisasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia, selain meningitis. Vaksin ini untuk menangkal serangan bakteri Haemophyllus influenzae tipe B yang bisa menyebabkan kedua jenis penyakit itu.
                Read more »

                Senin, 26 Desember 2011

                Gejala dan Penyebab Paru-paru Basah (Bronchitis) Bronchiolotis

                Apa Gejala dan Tanda Paru-Paru Basah?
                Kebanyakan orang yang mengalami gejala paru paru basah yang membuat mereka pilek yang kemudian diikuti dengan demam tinggi, menggigil, dan batuk dengan produksi dahak. Dahak biasanya berubah warna dan kadang-kadang berdarah. Ketika infeksi mengendap di saluran udara, batuk dan dahak cenderung mendominasi gejala. Dalam beberapa kasus paru paru basah, jaringan spons dari paru-paru yang mengandung kantung udara lebih terlibat. Dalam hal ini, oksigenasi dari darah dapat terganggu, yang menyebabkan paru-paru menjadi kaku sehingga menyebabkan sesak napas. Hal ini dapat menyebabkan penderita berubah warna kulitnya menjadi kehitaman atau keunguan (kondisi yang dikenal sebagai “sianosis”) karena darah mereka yang kurang oksigen.
                Nyeri dada pada penyakit paru-paru basah mungkin berkembang jika aspek-aspek luar dari paru-paru dekat dengan pleura (rongga pada paru-paru). Nyeri ini biasanya tajam dan memburuk ketika mengambil napas dalam-dalam dan dikenal sebagai nyeri pleuritik atau pleuritis. Dalam kasus lain, gejala paru-paru basah tergantung pada organisme kausatif, ada yang dapat menjadikan onset gejala lambat dan lain sebagainya.

                Tanda-tanda dan Gejala Bronchitis

                  1. Batuk berdahak (pada hari-hari pertama mungkin batuk kering)
                  2. Rasa sakit di dada
                  3. Rasa lelah
                  4. Sakit kepala ringan
                  5. Sakit-sakit pada badan
                  6. Demam
                  7. Mata berair
                  8. Sakit tenggorokan

                  Gejala Bronchiolitis

                    1. Biasanya dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ringan
                    2. Dalam 2-3 hari bisa semakin parah yang disertai batuk berdesis
                    3. Napas bayi tersengal-sengal
                    4. Bayi terlihat panik dan gelisah
                    5. Pada kasus yang parah, bayi akan membiru dan ini merupakan situasi yang gawat
                    6. Cuping hidung bayi akan terlihat membesar setiap kali menarik napas
                    7. Otot-otot antara tulang rusuk akan tertarik setiap kali menarik napas


                    Penyebab Bronchitis

                      1. Beberapa jenis virus, diantaranya: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza
                      2. Bakteri, pada kasus yang jarang ditemui
                      3. Polutan (bahan kimia yang terkandung dalam udara)

                      Resiko terkena bronchiolitis akan meningkat jika terdapat faktor-faktor berikut pada bayi:

                        1. Sering berada di sekitar perokok
                        2. Usia bayi kurang dari 6 bulan
                        3. Hidup di lingkungan yang padat penduduk
                        4. Kurang konsumsi ASI
                        5. Lahir prematur
                        Read more »