English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 08 November 2011

Penyebab Penyakit Hepatitis

Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi.

Penyebab-penyebab tersebut antara lain:
  • Infeksi Virus
  • Komplikasi dari penykit lain
  • Alkohol
  • Obat-obatan atau zat kimia
  • Penyakit Autoimun



    Hepatitis akibat virus


    Sebagian besar kasus hepatitis disebabkan oleh bermacam-macam virus hepatitis. Nama-nama virus penyebab hepatitis yang saat ini telah dikenali adalah virus hepatitis A atau VHA, virus hepatitis B atau VHB, virus hepatitis C atau VHC, virus hepatitis D atau VHD, virus hepatitis E atau VHE, virus hepatitis F atau VHF dan virus hepatitis G atau VHG. Sedangkan penyakit hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama virusnya. Di antara ketujuh jenis hepatitis  tersebut, hepatitis A, B dan C merupakan jenis hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak.

    Hepatitis akibat komplikasi penyakit lain


    Beberapa penyakit ataupun gangguan metabolisme tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada hati (liver). Diabetes mellitus, hiperlipidemia (berlebihannya kadar lemak dalam darah) dan obesitas sering menyebabkan penyakit hati (liver). Ketiga kelainan tersebut membebani kerja hati (liver) dalam proses metabolisme lemak. Akibat yang biasa timbul adalah kebocoran sel-sel hati (liver) yang berlanjut menjadi kerusakan dan peradangan sel hati (liver) yang biasa disebut steatohepatitis. Pola makan dan gaya hidup yang salah biasa menjadi pangkal dari kasus-kasus steatohepatitis.
    Terapi steatohepatitis lebih ditujukan kepada penyakit yang menyebabkannya. Penderita diabetes mellitus diberi terapi diet rendah gula, insulin atau obat anti diabetes. Penderita hiperlipidemia diterapi dengan diet rendah lemak dan obat penurun kadar lemak (hipolipidemik). Sedangkan penderita obesitas diterapi dengan program penurunan berat badan secara bertahap. Masalah yang timbul pada hati (liverumumnya membaik jika penyakit penyebabnya berhasil ditangani.


    Hepatitis akibat konsumsi alkohol


    Alkohol sangat dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati (liver). Mengapa demikian? Jawabnya adalah di dalam tubuh, alkohol akan terpecah-pecah menjadi zat-zat kimia lain. Sejumlah zat kimia tersebut bersifat racun yang menyebabkan kerusakan sel-sel hati (liver). Jika anda menyayangi hati(liver) anda, maka hindari konsumsi alkohol.



    Hepatitis akibat konsumsi obat atau zat kimia


    Zat kimia dari obat dapat menimbulkan masalah yang sama dengan reaksi akibat infeksi virus hepatitis. Gejala dapat terdeteksi dalam waktu 2 hingga 6 minggu setelah pemberian obat.  Pada sebagian besar kasus, gejala hepatitis menghilang setelah pemberian obat tersebut dihentikan. Namun beberapa kasus dapat berkembang menjadi masalah hati serius jika kerusakan hati (liver) sudah terlanjur parah.
    Obat-obatan yang cenderung berinteraksi dengan sel-sel hati (liver) antara lain halotan (biasa digunakan sebagai obat bius), isoniasid (antibiotik untuk TBC), metildopa (obat anti hipertensi), fenitoin dan asam valproat (obat anti epilepsi) dan parasetamol (pereda demam). Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, parasetamol merupakan obat yang aman. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan parasetamol dapat menyebabkan kerusakan hati (liveryang cukup parah bahkan kematian.
    Selain obat-obatan ada beberapa jenis polutan yang dapat merusak sel-sel hati (liver) yaitu alfatoksin, arsen, karboijn tetraklorida, tembaga dan vinil klorida.

    Hepatitis akibat penyakit autoimun


    Hepatitis autoimun terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan yang biasanya merupakan kelainan genetik.  Sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel atau jaringan hati (liver). Selain merupakan kelainan genetik, gangguan ini dapat pula dicetuskan oleh virus ataupun zat kimia tertentu.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar