English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 26 Desember 2011

Gejala dan Penyebab Paru-paru Basah (Bronchitis) Bronchiolotis

Apa Gejala dan Tanda Paru-Paru Basah?

Kebanyakan orang yang mengalami gejala paru paru basah yang membuat mereka pilek yang kemudian diikuti dengan demam tinggi, menggigil, dan batuk dengan produksi dahak. Dahak biasanya berubah warna dan kadang-kadang berdarah. Ketika infeksi mengendap di saluran udara, batuk dan dahak cenderung mendominasi gejala. Dalam beberapa kasus paru paru basah, jaringan spons dari paru-paru yang mengandung kantung udara lebih terlibat. Dalam hal ini, oksigenasi dari darah dapat terganggu, yang menyebabkan paru-paru menjadi kaku sehingga menyebabkan sesak napas. Hal ini dapat menyebabkan penderita berubah warna kulitnya menjadi kehitaman atau keunguan (kondisi yang dikenal sebagai “sianosis”) karena darah mereka yang kurang oksigen.
Nyeri dada pada penyakit paru-paru basah mungkin berkembang jika aspek-aspek luar dari paru-paru dekat dengan pleura (rongga pada paru-paru). Nyeri ini biasanya tajam dan memburuk ketika mengambil napas dalam-dalam dan dikenal sebagai nyeri pleuritik atau pleuritis. Dalam kasus lain, gejala paru-paru basah tergantung pada organisme kausatif, ada yang dapat menjadikan onset gejala lambat dan lain sebagainya.

Tanda-tanda dan Gejala Bronchitis

    1. Batuk berdahak (pada hari-hari pertama mungkin batuk kering)
    2. Rasa sakit di dada
    3. Rasa lelah
    4. Sakit kepala ringan
    5. Sakit-sakit pada badan
    6. Demam
    7. Mata berair
    8. Sakit tenggorokan

    Gejala Bronchiolitis

      1. Biasanya dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ringan
      2. Dalam 2-3 hari bisa semakin parah yang disertai batuk berdesis
      3. Napas bayi tersengal-sengal
      4. Bayi terlihat panik dan gelisah
      5. Pada kasus yang parah, bayi akan membiru dan ini merupakan situasi yang gawat
      6. Cuping hidung bayi akan terlihat membesar setiap kali menarik napas
      7. Otot-otot antara tulang rusuk akan tertarik setiap kali menarik napas


      Penyebab Bronchitis

        1. Beberapa jenis virus, diantaranya: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Adenovirus, Influenza dan Parainfluenza
        2. Bakteri, pada kasus yang jarang ditemui
        3. Polutan (bahan kimia yang terkandung dalam udara)

        Resiko terkena bronchiolitis akan meningkat jika terdapat faktor-faktor berikut pada bayi:

          1. Sering berada di sekitar perokok
          2. Usia bayi kurang dari 6 bulan
          3. Hidup di lingkungan yang padat penduduk
          4. Kurang konsumsi ASI
          5. Lahir prematur

          Tidak ada komentar:

          Posting Komentar